Jumat, 18 Februari 2011
Ho Chi Minh City di Delta Sungai Mekong
Bondan Winarno - detikFood
Share :
Foto: Bondan Winarno Vietnam - Kota di delta Sungai Mekong ini dulunya dikenal dengan nama Saigon. Tetapi, setelah 1975, kota ini bersalin nama menjadi Ho Chi Minh City. Paman Ho adalah pahlawan besar dalam sejarah perjuangan Vietnam modern. Ia sudah meninggal, tetapi fotonya masih terlihat di mana-mana. Padahal, Ho Chi Minh (berarti: pembawa cahaya, 1890-1969) hanyalah salah satu alias dari pemimpin bangsa yang nama aslinya adalah Nguyen Tat Thanh.
Saigon di masa lalu adalah ibukota Vietnam Selatan. Sisa-sisa pengaruh Prancis masih tampak pada tatakota dan arsitektur bangunannya.
Akses
HCMC memiliki bandara internasional yang menghubungkannya dengan berbagai negara. Dari Jakarta, kita bisa naik Lion Air yang terbang langsung (via Singapura) ke HCMC. Air Asia juga mempunyai penerbangan berjadwal ke HCMC. Begitu juga maskapai penerbangan asing lainnya.
Ibukota negara lain yang terdekat dengan HCMC adalah Phnom Penh (Kamboja) yang dapat dicapai dengan gabungan moda angkutan darat maupun sungai dalam waktu beberapa jam saja. Sebaliknya, ibukota Vietnam, Hanoi, justru letaknya sangat jauh dari HCMC, sekitar 1200 km garis lurus. Diperlukan waktu hampir dua jam terbang untuk mencapai Hanoi dari HCMC dengan pesawat terbang. Sedangkan HCMC-Bangkok cukup ditempuh dalam waktu satu jam terbang saja. Dengan bus dan kereta api, jarak Hanoi-HCMC ditempuh dalam dua hari satu malam.
Visa
Karena Vietnam adalah juga anggota ASEAN, sebagai warga negara Indonesia kita tidak memerlukan visa untuk berkunjung ke Vietnam hingga batas waktu 30 hari.
Pemeriksaan imigrasi di bandara HCMC sangat efisien, sehingga tidak diperlukan waktu antre yang lama.
Mata Uang, Kartu Kredit, dan Fasilitas Perbankan
Mata uang Vietnam adalah dong (VND). Pada saat ini, 1 dong nilainya sekitar 50 sen dalam mata uang rupiah. US Dollar juga dipergunakan sebagai mata uang transaksi.
Selain bank-bank nasional Vietnam yang telah beroperasi secara modern, beberapa cabang bank asing pun hadir di Vietnam. Seperti juga di Indonesia, mesin ATM untuk mengambil uang tunai terdapat di mana-mana. Dengan kartu ATM dari beberapa bank terkemuka Indonesia, kita dapat menarik dana tunai dari mesin-mesin ATM di Vietnam.
Kartu kredit diterima secara umum dan luas sebagai alat pembayaran yang sah. Di rumah-rumah makan kecil pun kartu kredit mudah digunakan.
Hotel
Hotel favorit saya di HCMC adalah Caravelle Hotel. Di masa Perang Vietnam, Caravelle Hotel merupakan "markas" wartawan perang yang meliput kemelut Vietnam. Sekarang, di samping bangunan aslinya yang 10 tingkat, telah dibangun gedung hotel baru bertingkat 22. Bar "Saigon Saigon" di lantai 10 bangunan lama Caravelle masih merupakan watering hole populer di HCMC.
Hotel berbintang lima lainnya di HCMC antara lain adalah: Majestic, Continental, Rex, Park Hyatt, Sofitel, Sheraton, dan New World.
Sangat banyak hotel-hotel bintang tiga dan empat dengan bangunan tua yang terawat apik, seperti: Duxton, Liberty, dan lain lain.
Tarif hotel relatif murah di HCMC. Hotel-hotel sederhana berbintang dua-tiga dapat kita peroleh dengan tarif US$30-60 per malam. Hotel-hotel berbintang empat antara US$75-125. Sedangkan kamar di hotel-hotel berbintang lima masih dapat diperoleh dengan tarif US$150-200 per malam.
Jalan-jalan
HCM adalah salah satu kota yang cukup asyik untuk berjalan kaki. Di Distrik 1 atau di pusat kota, hampir semua atraksi dapat dicapai dengan berjalan kaki. Bila lelah, selalu ada xe om (baca:se om) alias ojek sepeda motor. Cyclo alias becak pun masih dapat ditemukan, sekalipun sudah tidak banyak jumlahnya. Tarif cyclo pun mahal, khususnya bagi turis. Sebaliknya, tarif taksi cukup murah. Dari bandara Tan Son Nhat ke pusat kota tarifnya hanya sekitar US$10. Usahakan memilih Vinasun atau Mai Linh - dua perusahaan taksi terpercaya di HCMC.
Tujuan populer di dalam kota HCMC adalah Pasar Ben Thanh. Pasar tradisional ini bersih. Di sini dapat dijumpai semua kebutuhan dapur segar dan berkualitas. Bahan makanan kering pun banyak dijajakan di sini. Di bagian depan, berbagai suvenir dan kerajinan dijual dengan harga murah. Ben Thanh adalah surga bagi mereka yang suka berbelanja. Di dalam pasar maupun di sekitar pasar juga banyak sekali penjaja makanan dan minuman. Pengunjung tidak akan pernah kelaparan dan kehausan di HCMC. Harganya pun murah-meriah.
Ben Thanh Market
Pada malam hari, jalan di sekeliling Pasar Ben Thanh disulap menjadi Pasar Malam yang seronok. Selain berbagai jenis barang dagangan, juga banyak warung tenda bermunculan di sana. Tempat yang cocok untuk makan malam al fresco.
Tujuan wisata lain yang perlu dikunjungi di HCMC adalah: Reunification Palace, War Remnant Museum, Notre Dame Cathedral, Kantor Pos, Quan Am Pagoda, Hotel de Ville. Yang terakhir ini bukan hotel, melainkan kantor balaikota. Saya suka ke Kantor Pos-nya, bangunan lama yang dirawat, dan di dalamnya bisa membeli koleksi perangko.
Bila ada waktu untuk menjelajah ke luar kota, Cu Chi Tunnel adalah tujuan wisata yang populer. Jaraknya sekitar dua jam bermobil dari HCMC. Di sini kita melihat terowongan-terowongan bawah tanah peninggalan masa gerilya Viet Cong dulu. Pengunjung juga boleh mencoba menembak dengan senapan AK-47 yang legendaris itu. Tujuan wisata di pinggiran HCMC yang juga menarik dikunjungi adalah Delta Mekong. Selama kurang lebih tiga jam kita diantar dengan berbagai jenis perahu - termasuk sampan kecil yang didayung ibu-ibu - untuk melihat kehidupan kampung, kebun buah, pembuatan jajanan dan suvenir, dan berbagai atraksi lainnya.
Kuliner
Bila Anda wajib makan sajian halal, tempat yang aman untuk makan adalah di sekitar masjid (Central Mosque) di Dong Du Street (belakang Caravelle Hotel). Salah satu restoran yang wajib dikunjungi adalah Halal @ Saigon (31 Dong Du Street, District 1, +84838274601, www.halalsaigon.com). Restoran ini dimiliki oleh seorang dokter perempuan dari Malaysia.
Orang Vietnam sangat suka makan sayur. Bila kita makan di warung-warung makan, di meja langsung teronggok sepiring besar berisi berbagai sayur-mayur mentah (lalap). Lalap ini digulung bersama daging atau ikan dengan banh trang (rice paper) menjadi semacam popiah atau lumpia basah. Bila perlu, karbohidrat berupa bihun juga digulung di dalamnya. Karena banyak sayur inilah kebanyakan orang Vietnam berpostur langsing dan sehat.
Selain nasi dan produk-produk beras lainnya (banh trang, mi, dll), orang Vietnam sangat suka makan roti Prancis (baguette). Makan kari pun dengan baguette. Surprisingly, ini adalah cara nikmat untuk makan kari. Baguette juga dimakan sebagai banh mi (sandwich). Hanya dibelah dua, diisi sayur dan berbagai jenis isian, seperti: udang rebus, bebek/ayam panggang, sapi babi panggang, telur dadar, dan lain-lain. Sausnya gurih, ditambah mayones, sehingga sandwich Vietnam ini punya citarasa sangat khas. Harganya antara Rp 5-8 ribu, bergantung isinya.
Makanan populer di Vietnam adalah pho (baca: fe). Sekalipun disebut pho bo (mi kuah dengan irisan daging sapi), tetapi biasanya kuahnya dibuat dari tulang babi. Mi-nya seperti kuetiauw - pipih - dan dibuat dari tepung beras. Kuahnya bening dan sangat segar. Selain mi dan irisan tipis daging sapi, juga diisi tauge dan berbagai jenis sayuran lain. Beberapa waralaba pho yang terkenal di Vietnam antara lain adalah Pho 24, dan Pho 2000 (pernah dikunjungi Presiden Bill Clinton dan putrinya, Chelsea). Pho yang dijajakan di pinggir jalan harganya hanya sekitar Rp 8 ribu.
Versi lain dari pho adalah bun bo hue. Mi-nya lebih kecil. Bihun kuah ini adalah makanan khas dari Vietnam Tengah. Bun bo hue biasanya halal karena kuahnya dibuat dari tulang sapi.
Saya juga pernah singgah di sebuah warung mi sederhana yang pernah dikunjungi Anthony Bourdain. Warung mi di bawah pohon ini tiap hari berganti menu. Murah, tetapi citarasanya memang istimewa. Di sebelahnya ada penjual lumpia basah (fresh spring roll) yang sangat enak. Lumpia goreng Vietnam (cha gio) juga merupakan sajian yang wajib dicoba. Ada yang isi udang, ada juga yang isi kepiting.
Makanan populer lain yang juga tanpa babi adalah banh xeo (Vietnamese crepe). Seperti martabak tipker (tipis-kering) dari tepung beras, diisi jamur, rebung, bebek panggang, kepiting, udang, dan berbagai sayuran lain. Istimewa!
Di HCMC, banyak sekali penjual kaki lima. Segala jenis minuman, makanan, dan jajanan tersedia. Yang paling banyak dijual adalah es kopi Vietnam yang terkenal itu. Vietnam adalah penghasil kopi nomor dua dunia. Di Vietnam, biji kopi biasanya disangrai dengan mentega, sehingga harum dan warnanya hitam gosong. Kopi Vietnam disedu kental, dan biasanya diminum dengan susu kental manis. Meskipun pagi hari, orang Vietnam suka minum es kopi susu (ca phe sua da). Di pinggir jalan harganya hanya sekitar Rp 3-4 ribu saja.
Jangan lupa singgah di kedai kopi Trung (Paman) Nguyen. "Starbucks Lokal" dengan ambience yang unik.
Pada malam hari, tempat nongkrong yang asyik adalah bia tuoi alias local beer garden. Bia tuoi terdapat di hampir semua tikungan. Selain penjual minuman, banyak penjaja lain mangkal di situ, seperti: juhi (sotong pangkong), kerupuk beras, pho, banh mi, dan berbagai jajanan serta makanan lain.
Telekomunikasi dan Internet
Cukup mudah untuk membeli SIM lokal untuk ponsel. WiFi dan Internet cafe pun tersedia di banyak tempat umum - tetapi rata rata kecepatannya rendah, sehingga agak sulit untuk melakukan hubungan Internet.
(dev/Odi)
sumber : detik
Pulau Kemarau dan Masjid Agung Palembang
Oleh: Deddy
Foto selengkapnya
Sumatera Selatan - Berawal dari informasi teman kerja kalau sekarang Palembang bisa berwisata ke Pulau Kemarau atau Pulau Kemaro (dalam bahasa Palembang) hanya dengan IDR 6.000 untuk tiket PP mengunakan jasa Trans Musi. Rasa penasaran untuk melakukan pembuktian ke Pulau Kemarau dengan jalan darat untuk rekreasi bersama Kamis kemarin (13/05).
Awalnya kita masih bertanya apa bisa hanya dengan naik Trans Musi saja ke Pulau Kemarau? Masalahnya letak Pulau Kemarau itu di tengah perairan Sungai Musi. Selama ini kalau ke Pulau Kemarau selalu menggunakan jalan air yaitu bisa menggunakan speed boat atau sejenis ketek/tongkang. Saya sendiri memang pernah ke Pulau Kemarau sebelumnya pakai jalan darat, tapi itu karena ada acara Cap Go Meh. Cuma jalan itu baru dibuka kalau ada acara Cap Go Meh saja setiap tahunnya.
Petualangan Dimulai
Kami sepakat untuk janjian berkumpul jam 10 pagi di kantor. Entah ini sudah budaya atau apa, biasanya kalau janjian kita itu selalu mengaret satu jam kemudian, dan kami baru berkumpul tepat jam 11. Tujuan pertama, kita menuju halte Trans Musi yang letaknya di depan kantor. Sekitar 20 menit untuk menunggu bus Trans Musi berhenti di halte RS. Muh. Hoesin A. kami pun mulai masuk ke dalam bus. Ini juga termasuk untuk pertama kalinya kita mencoba naik Trans Musi.
Hampir sama dengan busway, Trans Musi juga yang punya AC dan musik. Seharga IDR 3.000 kita bisa keliling kota Palembang tanpa perlu mengganti halte dan bus. Sistem pembayaran tiketnya pun dilakukan di dalam bus. Kalau dibanding dengan bus kota, tentunya ada plus dan minus. Enaknya naik Trans Musi kita tidak perlu was-was sama tindak kriminal seperti pencopetan dan tidak perlu kepanasan karena berdesakan sama yang lain. Namun, sayangnya pengelolaan Trans Musi sendiri belum terstandarisasi, misalnya dari sisi bangunan halte. Ada sebagian bangunan halte yang memiliki kaca, pintu, dan tempat duduk, tapi ada juga di halte lain yang sama sekali tidak memiliki kaca dan tempat duduk.
Petualangan berhenti di halte transit tepat di bawah Jembatan Ampera. Nah, disini kami bingung kenapa perlu transit dan menyambung naik kapal Trans? Ternyata info teman kantor itu salah, bus Trans Musi sendiri tidak bisa untuk mencapai Pulau Kemarau. Jadi, cuma sampai di halte transit kami menikmati Trans Musi.
Berdiskusi sebentar, kami putuskan untuk membeli makan siang di warung kaki lima yang ada di dekat Jembatan Ampera. Soalnya di Pulau Kemarau tidak ada warung yang menjual makanan. Sewaktu kami berjalan, beberapa orang menawarkan jasa speed boat untuk ke Pulau, tapi kami selalu menolak karena mau mencoba kapal Trans.
Kapalnya Delay
Hampir 30 menit kami menunggu datangnya kapal Trans, namun tak kunjung datang. Sementara kapal yang beroperasi hanya ada 1 unit. Bolak balik bertanya sama bagian informasi, ternyata kapal Trans sendiri tidak singgah di pulau melainkan hanya melewatinya saja. Setelah mendapat informasi, kami mulai susun strategi baru dan mencoba negosiasi dengan orang yang menawarkan jasa speed boat ke pulau.
Selama menunggu kapal Trans itu, saya sempat mengabadikan foto-foto Jembatan Ampera dan kumpulan anak-anak sungai yang sedang asik berenang di siang hari yang terik. Pikirku anak-anak ini berani betul berenang di siang yang terik tanpa sehelai kain yang melekat di badan, apa tidak takut kalau ada iwak (ikan, red) yang mencokot badan mereka?
Speed boat GO!!!
Oke deal. Dengan tarif IDR 150.000 kami menggunakan jasa speed boat untuk ke pulau dengan perjanjian harga itu sudah termasuk pulang pergi mengantar kami. Ada 9 orang plus 1 sopir speed boat itu sendiri.
Kami turun ke tepian sungai lalu mulai naik satu per satu ke dalam speed boat. Saat mesin sudah di nyalakan, rombongan anak-anak sungai itu membantu mendorong kapal kami tepat di sungai. Mereka yang masih telanjang, menutupin kelaminnya dengan satu tangan, dan tangan yang lain membantu mendorong kapal. Ini satu pengalaman yang menarik, saya dapat berinteraksi langsung dengan mereka.
Naik speed boat siang itu seperti saya sedang naik di atas kuda. Speed boat yang melaju bukan berjalan tenang melainkan tubuh kita akan dibawa bergoncang-goncang. Saran saya kalau naik speed boat, carilah posisi belakang. Kalau duduk di depan, kamu harus siap jadi perisai buat teman di belakang. Guyuran air sungai pertama kali dimulai dari depan dan juga tekanan angin yang paling kencang juga dari depan. Sementara yang duduk di tengah akan lebih berasa goncangan kapal. Tapi kalau kamu duduk di belakang, kamu bakalan melewatkan sensasi seru yang saya sebutkan tadi. Jadi, silahkan pilih sendiri.
Explore and Explore
Sampai di pulau, saatnya kita eksplorasi apa yang ada di dalam pulau yang katanya keramat. Kami sendiri berusaha menjaga sikap selama di pulau. Contoh tidak membuang sampah makanan sembarangan :D , tidak kencing sembarangan di belakang pohon, tapi langsung ke sungai :D , dan juga tidak bernarsis ria tapi sayangnya kami semua tampak kalap kamera.
Di dalam pulau terdapat sebuah rumah sembahyang, sayangnya kami tidak bisa masuk karena di kunci. Kemudian ada sebuah pagoda seperti di cerita Kera Sakti dan sekali lagi kami tidak bisa masuk ke dalam karena dikunci oleh pengelola. Terakhir, ada sebuah pohon yang diberi nama pohon cinta. Mitos berkata kalau menulis nama di pohon tersebut kamu akan langgeng sama pasangan, atau bisa juga meminta jodoh. Pernah saya menulis kalau ada teman yang melakukan double date di pulau dan menantang menulis nama pasangan masing-masing, terakhir tepat satu minggu kemudian mereka putus. Entah benar atau bukan, tapi kami lebih melihat jangan merusak alam dengan mencoret-coret di batang pohon.
Masjid Agung Palembang
Hampir dua jam di pulau, badan saya sendiri sudah gosong oleh terik matahari. Kami beranjak pulang ke tempat semula. Dan petualangan saya belum berakhir di pulau saja. Setelah sampai kita langsung berpisah, tinggal 3 orang teman saya yang ingin melakukan sholat di Masjid Agung Palembang. Berhubung saya belum pernah menginjakkan kaki di masjid tersebut, saya ikut bergabung. Sambil menunggu mereka sholat, saya berkeliling di bangunan masjid yang bangunannya tampak mewah.
Masjid ini sendiri punya dua bangunan. Bangunan yang pertama memiliki arsitektur oriental atau etnik cina. Sesuai dengan sejarah kota Palembang dan Pulau Kemarau kalau pemerintahan kota Palembang pernah dipimpin oleh orang keturunan tionghoa. Kemudian, bangunan yang kedua baru dibangun dengan arsitektur khas orang pribumi.
(Deddy / gst)
sumber : detik
KEYWORD CLOUD
|Arsitek|Rumah|Jasa Arsitek|Jasa Konsultan Bangunan|Desain Rumah|Bangun Rumah|Renovasi Rumah|Bedah Rumah|Bongkar Rumah|Design Rumah|Denah Rumah|Model Rumah|Tabloid Rumah|Majalah Rumah|Kontraktor Rumah|Kontraktor Bangunan|Kontraktor Arsitek|Konsultan Rumah|Konsultan Bangunan|Konsultan Arsitek|Rumah123|Arsitek Indonesia|Web Rumah|Layout Rumah|Arsitek Surabaya|Desain Interior|Gambar Rumah|Konsultan Proyek|Arsitek di Internet|Arsitek Online|Rumah Minimalis|Arsitektur Modern|Tukang Gambar|Tukang Gedung|Tukang Gambar Rumah|Sketsa Rumah|Tata Ruang|Rancang Bangun|
|Tukang Gambar Gedung|Jasa Arsitek di Surabaya|Desain Rumah di Surabaya|Desain Rumah Minimalis|Desain Rumah Sederhana|Desain Rumah Mewah|Rumah Gedung Sederhana|Rumah Mewah|Rumah Idaman|Apartement|Arsitek Muda Indonesia|Arsitek Rumah|Arsitektur|Arsitektur Komputer|Arsitektur Modernisasi|Arsitektur Post Modern|Arsitektur Rumah|Arsitektur Rumah Minimalis|Arsitektur Tropis|Arsitektur Digital|Bangunan Rumah|Bangunan|Contoh Gambar Rumah|Dapur|Denah Rumah Minimalis|Desain|Desain Arsitektur|Desain Dapur|Desain Kamar|Desain Kamar mandi|Desain minimalis|Desain minim|Desain Rumah Minim|Design Rumah Sederhana|Design|Design Arsitek|Design Pintu|Design Rumah|Design Rumah Minimalis|Disain|Disain Rumah|Feng Shui|Fengshui|Gambar|Gambar Arsitektur|Gambar Denah Rumah|Gambar Desain Rumah|Gambar Design Rumah|Gambar Rumah Tropis|Gambar Rumah Mewah|Gambar Rumah Minimalis|Gaya Rumah Minimalis|Harga Rumah Idaman|Iklan Rumah|Interior|Interior Desain|Interior Design|Interior Design Apartemen|Interior Design Company|Interior Kamar Mandi|Interior Ruang Tidur|Interior Ruang Makan|Interior Ruang Keluarga|Interior Kantor|Interior Rumah|Majalah Rumah Tinggal|Membangun Rumah Minimalis Modern|Rancangan Rumah|Rumah Contoh Minimalis|Rumah Desain|Rumah Dijual|Rumah Dikontrakkan|Rumah Idaman Keluarga|Rumah Kayu|Rumah Mewah Minimalis|Rumah Minimalis Tropis|Rumah Model|Rumah Mungil|Rumah Sederhana|Rumah Unik|Sket Rumah|Sketsa Surabaya|Tabloid Rumah Tinggal|Taman|Taman Rumah|Tipe Tradisional Tropis|Desain Pertokoan Plaza Mall|Desain Pertokoan Mall Plaza|Desain Tempat Perbelanjaan|Desain Hotel Mall Kantor Tempat Penginapan|Desain Tempat Penginapan Plaza Mall Kantor|Desain Perkantoran|Desain Sewa Perkantoran|Desain Lapangan Futsal|Desain Sewa Lapangan Futsal|Desain Sepak Bola Futsal|Desain Lapangan Tenis|Desain Sewa Lapangan Tenis|Desain Lapangan Bulu Tangkis|Desain Sewa Lapangan Bulu Tangkis|Desain Gate Perumahan Property Real Estate|Desain Pintu Masuk Gate Perumahan Property Real Estate|Desain Kompleks Perumahan Property Real Estate|Desain Penataan Kompleks Perumahan Property Real Estate|Desain Terminal Bis|Desain Penataan Di Terminal Bis|Desain Sewa Jual Apartement|Desain Jual Sewa Apartement|Desain Bengkel Show Room Mobil|Desain Show Room Bengkel Mobil|Desain Bengkel Show Room Motor|Desain Show Room Bengkel Motor|Desain Gudang Kantor Pabrik|Desain Kompleks Pondok Pesantren|Desain Kompleks Ruko|Desain Kompleks Sekolahan International|Desain Taman Modern Rollers Skate Sepeda|Desain Taman Modern Pusat Kota|